Saturday, August 29, 2020

Untitle oleh NF

 Kau mengatakan " aku mencintaimu ", sesungguhnya kau telah menghunus pedangmu dan mengarahkan kepadaku.

Kukatakan " jika benar, bunuhlah aku sekarang "

Jika aku beruntung aku akan hidup dengan cinta, jika tidak maka aku, aku tiada.

Aku takut dengan kalimat " aku mencintaimu ", aku tak pernah tahu jawabannya.

Aku takut jika harus melukai hati yang lain. Aku takut jika cinta itu menjelma menjadi benci. Dan mengahabisi diriku setelah aku mengerti apa itu cinta sejati.

Cinta. Entah itu manis, atau pahit aku tidak tahu. Aku tidak bisa merasa. Aku hanya berperan tanpa tahu akhir kisah dalam cerita. 

Jika kau mampu kau bisa memberi tahu aku tentang apa itu cinta. Atau kau menyeretku bersamaan dengan itu, dan aku benar-benar kau habisi. Semua ditanganmu. 

Mungkin kau menyebut aku bukan manusia. Aku pun tak yakin jika aku manusia. 

Ajarilah aku menjadi manusia.

Selama ini aku hanya merasa aku hanyalah daging yang dipinjami nyawa. Sungguh daging bisa busuk dan musnah. 



No comments:

Post a Comment

Agustus

Bagaimana seorang gadis kecil berbicara tentang kehidupan, karena dia masih kecil tentu saja disepelekan. Tapi bukankan disepelekan, dihina,...