Lalu pertanyaanku, "apakah tetap memilih menjadi baik adalah bodoh?". Tentu saja tidak. Bahkan menurutku tetap baik kepada orang yang menyakiti kita itu adalah hal sulit. Secara pribadi mungkin jika itu aku, aku memilih untuk tidak lagi peduli sama sekali.
Menjadi baik itu tidak bodoh. Justru kamu adalah orang yang hebat. Yang bodoh itu orang yang menyakitimu, menghianatimu. Karena dia menyia-nyiakan kebaikan dari orang setulus kamu. Kamu diselingkuhi, kamu tidak bodoh. Yang bodoh adalah dia dan dia, kamu tidak bermasalah sama sekali.
Ketika orang berbuat buruk kepadamu, itu bukan masalahmu, tetapi itu karena kepribadian mereka yang bermasalah.
Jangan pernah berhenti untuk berbuat baik. Tak apa jika kebaikanmu tidak dibalas dengan kebaikan. Karena segala sesuatu akan selalu ada balasannya sekecil apapun perbuatan itu. Jika kebaikanmu dihari ini tidak dihargai, maka suatu hari nanti akan ada orang yang melihatmu dengan segala kebaikanmu itu. Semua hanya masalah waktu.
Berlian tetap menjadi berlian meskipun ia ditempatkan ditempat sampah. Tetapi sampah tidak akan pernah menjadi berlian meskipun ditempatkan satu kotak dengan berlian. Maksudnya, jika kamu baik, maka kamu akan dilihat baik. Kamu tidak membutuhkan pembenaran dari siapapun.