Sebenarnya semua orang sama, punya sisi baik dan sisi buruk dalam dirinya. Yang beda adalah bentuknya, bentuk kebaikannya seperti apa dan bentuk keburukannya yang bagaimana.
Jika yang kamu lihat dari orang lain adalah keburukannya, kamu bisa saja melewatkan kebaikannya yang justru tidak ada dalam dirimu. Jika yang kamu lihat dari orang lain hanya kebaikannya, kamu mungkin orang yang terlalu baik hingga kamu lupa ataua tidak tahu keburukan dari orang lain. Itu baik, bagus sekali, tapi ada buruknya juga. Disaat yang kamu lihat hanyalah kebaikan sama sekali tidak ada keburukan, disitu kamu tanpa menyadarinya mengizinkan dirimu untuk dibodohi.
Lihatlah dari dua sisi, sebagaimana kamu memiliki dua mata. Mendengarlah dari dua sisi, sebagaimana telingamu ada dua di arah yang berbeda. Oh iya, fungsi telinga juga sebagai penyeimbang. Seimbangkan, jangan terbiasa mendengar dan mempercayai secara sepihak. Apa yang kamu dengar belum tentu kenyataannya, maka bijaksanalah dalam menyikapi segalanya. Apa yang kamu lihat dari orang lain juga belum tentu kebenarannya. Mata mudah untuk ditipu. Jangan sampai kehilangan berlian untuk mendapatkan sampah. Yang namanya kesempatan belum tentu datang dua kali.
Takut gagal sebagai manusia itu wajar. Positive mind justru akan membuatmu merasa lebih baik daripada harus memikirkan yang negatifnya saja. Karena kamu adalah apa yang kamu pikirkan.
