Sunday, July 12, 2020

Maaf

Maaf

Maaf jika aku tak pernah mengerti
Maaf jika aku tak memperhatikan
selama ini
Aku baru menyadari
Seharusnya tak kubiarkan kau berlalu pergi
Sejatinya jika kubenar mencintainya
Takkan sesakit ini
Semestinya jika kubenar mencintainya
Lantas mengapa ada nama yang kedua
Aku ragu
Mana yang benar aku cintai

Kemarin aku kalah
Dan memilih menyerah
Tapi kali ini, aku tak mau berakhir
Dengan cara yang sama
Kan kunikmati sakit
Karena memang aku yang salah
Sampai kau memilih
Untuk
Kembali
Harapku, doaku

Tak apa jika kau bukan nama pertama
Tapi untuk menjadikan yang terakhir
Adalah alasan bagiku untuk ada
dengan tak memilih berakhir 

Maafkan aku
Jika akulah yang membuatmu sakit
Izinkan aku menjadi obat
Maafkan aku 
Jika karena aku, kau terluka
menderita
Maafkan aku jika telah membawa racun 
Dan menjadi menyakitkan untukmu
Izinkan aku menjadi penawar

Aku tahu bersamaku bukan satu-satunya
yang akan menjadi pilihanmu
Semoga pilihanmu adalah sebaik-baik pilihan
Jika ada kesempatan kali kedua
Aku mau, aku bisa lebih ramah
Tapi jika tiada lagi kesempatan itu
Semoga tiada dendam di hatimu
Semoga aku mampu sembuh dengan sendirinya


Walau inginku kau
Kau berhak bahagia dengan pilihanmu
Apa yang kumau
Belum tentu menjadi takdirku
Tuhan lebih dari sekedar tahu
Yang terbaik untukku
Aku akan tetap ada
Memilih bahagia dengan cara lainnya
Semua akan tetap baik-baik saja

~ rain
<head>
<script data-ad-client="pub-7177863811485801" async src="https://pagead2.googlesyndication
.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script></head>

Agustus

Bagaimana seorang gadis kecil berbicara tentang kehidupan, karena dia masih kecil tentu saja disepelekan. Tapi bukankan disepelekan, dihina,...